Kota Serang, Teropongnews id | Pembangunan proyek Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang diprogramkan untuk masyarakat Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug Kota Serang, Banten warga merasa terbantu.
Untuk diketahui, program Pamsimas yang digulirkan oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR, merupakan program pembangunan kolaborasi antara Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Desa PDTT. “Dan program ini didukung pemerintah atas intruksi Presiden Joko widodo, yang tertuang pada inpres No.1 Tahun 2024 tentang percepatan penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah domestik untuk mengurangi stunting di masyarakat,”ujar salah satu pelaksana yang tidak ingin namanya dipublikasikan.
Katanya, program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan air minum dan sanitasi masyarakat,” jelasnya kepada media (Sabtu/14/09/2024).
Sementara di tempat terpisah Sudin, salah satu warga Kampung Mengger RT 004/001 mengatakan bahwa warga sangat berterima kasih dengan program PAMSIMAS ini. “Sangat penting saat ini untuk kebutuhan air bersih dikehidupan warga. Selain untuk minum dan sanitasinya di masyarakat karena menyangkut untuk hidup hajat orang banyak,” katanya.
Kata Sudin, warga dikampung Mengger sangat berterimakasih kepada pemerintah, kelurahan dan pemerintah daerah serta pemerintah pusat yang sudah memberikan program PAMSIMAS ini. “Ditempat kami, sangat menantikan dan membutuh program tersebut,” ungkapnya.
Sudin juga menjelaskan, dia dan warga juga mengucapkan banyak terimakasih, khususnya ke bapak Jantra yang sudah mau menghibahkan tanahnya untuk kepentingan masyarakat banyak, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menjadi ladang pahala baginya” tuturnya.
Hal ini juga dikatakan oleh ketua Pokmas, Edi bahwa program tersebut atas dasar usulan dari masyarakat dan kesepakatan yang dibuat oleh masyarakat juga.
“Kami hanya kelompok masyarakat yang ditunjuk sebagai pengelola pembangunan. Tanpa adanya dorongan dari masyarakat, program ini tidak akan berjalan dalam manfaatnya,” jelasnya,
Lanjut Edi, bahwa syarat pengajuan terkait program Pamsimas harus ada lahan hibah dari warga setempat. Tanpa adanya hibah dari warga program tersebut tidak akan bisa direalisasikan.
Kata Edi, Program Pamsimas ini membuka pandangan masyarakat agar bagaimana caranya etos kerja gotong royong dilakukan kembali, karena pada era saat ini dalam pelaksanaan program Pamsimas ini adanya inkind pekerja atau dengan kata lain swadaya tenaga di masyarakat. “Saya berharap program pamsimas ini, pemerintah daerah dan pusat dapat mengagendakan program ini secara jangka panjang untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ada di desa-desa atau kelurahan-kelurahan yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” ujarnya. (*/Ist)
Program Pamsimas, Warga Mengger -Tinggar Merasa Terbantu
164