LEBAK, teropongnews-id – Meski pada tahun 2020 lalu Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah I sudah melakukan pengaspalan di ruas jalan nasional dari Kota Serang yang melintasi Kabupaten Serang hingga Lebak, namun kondisi jalan tersebut saat ini dibeberapa titik terlihat mulai mengelupas.
Hal ini menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1 PJN 1 BPJN Wilayah VI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ronald, terjadi lantaran curah hujan yang tinggi serta banyaknya truk pengangkut pasir dan hasil alam yang melebihi kapasitas melintasi kawasan tersebut setiap hari.
“Ada keterbatasan anggaran dampak dari pemangkasan anggaran tahun 2020 kemarin yang hampir sebagian anggaran dialihkan untuk penanganan COVID-19. Dari keterbatasan anggaran tersebut, kita harus bisa mencukupi kebutuhan untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan skala prioritas diawal tahun ini,” ujar Ronald, Jumat (15/01/2021).
Akan tetapi menurut Ronald, pihaknya terus berupaya agar ruas jalan nasional tersebut semuanya fungsional dengan melakukan penutupan lubang (patching) dan membersihkan rumput di tepi jalan untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan.
“Saya mengimbau kepada pengendara untuk tetap berhati-hati saat melintas di jalan nasional, karena di beberapa titik masih terdapat jalan yang berlubang, ditambah minimnya penerangan jalan umum,” tuturnya.
Kendati demikian, Ronald memastikan semua ruas jalan nasional dalam kondisi fungsional dan aman dilalui oleh masyarakat sedangkan untuk titik yang rawan, secara berkala intens dilakukan pemeliharaan.
Sementara itu Syarif, warga Cikande, Kabupaten Serang meminta ketegasan Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk menindak truk pengangkut pasir basah dan kendaraan lain yang muatannya melebihi kapasitas.
“Kalau sudah malam hari, ratusan armada truk tronton melintas mengangkut pasir basah tanpa ada tindakan dari aparat,” ujarnya. (*LA)